MARINI – 0218123032 – PROJECT MANAGEMENT – DOSEN PENGAMPU IIS ROSTIAWATI, S.E., M.M.

MATERI PERTEMUAN II

Project Screening Selection

Project Screening Selection adalah suatu proses untuk memilih proyek, yang mana prioritas setiap gagasan akan dinilai dari berbagai perspektif. Pada tahap ini, proyek hanya sebatas sarana dan ide untuk perbaikan masalah atau meningkatkan kinerja. Proses ini juga akan menyaring proyek yang bermutu dan menggunakan effort yang masih terjangkau oleh organisasi.

Tujuan dari Project Screening Selection yaitu untuk mengetahui resiko-resiko yang ada dalam proyek, seperti Technical Risk, Financial Risk, Safety Risk, Quality Risk, dan Legal Exposure. Ataupun untuk mengetahui keuntungan yang didapat, seperti diharapkan adanya ROI, Payback Period, Potential Market Share, dan Long-term Market Dominance.

Komponen Proses Evaluasi

Evaluasi proyek atau studi kelayakan bisnis merupakan pengkajian suatu usulan proyek (atau bisnis) untuk menentukan apakah dapat dilaksanakan (go project) atau tidak (no go project) dengan berdasarkan berbagai aspek kajian.

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah suatu proyek dapat dilaksanakan dengan berhasil, sehingga dapat menghindari kesalahan investasi modal untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.

Tahapan-tahapan evaluasi antara lain adalah tahapan penemuan ide, tahapan penelitian, tahap evaluasi kelayakan, tahap pengurutan usulan, tahap rencana pelaksanaan, dan tahapan pelaksanaan.

Checklist and Scoring Models

Checklist Models adalah model pemilihan proyek berdasarkan daftar kriteria yang berhubungan dengan pilihan proyek. Adapun beberapa hal yang diperhatikan untuk pengembangan produk baru:

  • Biaya pembangunan,
  • Potensi Return on Investment (ROI),
  • Resiko-resiko dari usaha baru,
  • Stabilitas proses pembangunan,
  • Pemerintah atau pemangku kepentingan dari proyek yang akan dikerjakan,
  • Potensi durabilitas proyek dan masa depan pasar.

Scoring Models adalah model pemilihan proyek yang memberikan peringkat pada setiap kriteria pembangunan proyek sesuai dengan kepentingan.

Pohon Keputusan adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki. Pohon keputusan adalah salah satu metode klasifikasi yang paling popular karena mudah untuk diinterpretasi. Tujuan pohon keputusan antara lain:

  • Memahami kasus dan seluruh aspek yang terkait,
  • Menggambarkan kerangka berfikir yang sistematis,
  • Menggambarkan struktur pengambilan keputusan yang dilakukan decision maker sepanjang tahapan/urutan waktu termasuk seluruh kemungkinan keputusan dan outcome.

Asumsi Dasar Pohon Keputusan antara lain:

  • Pohon keputusan hanya mengambil satu keputusan,
  • Setiap keputusan hanya mempunyai outcomes tertentu,
  • Semua proses menunjukkan tahapan waktu (time sequence).

Expected Monetary Value (EMV) merupakan dasar pengambilan keputusan didasarkan pada nilai ekonomi yang diharapkan (tertinggi).

Formula EMV = (Probability x Nilai Payoff yang diharapkan).

Print Friendly, PDF & Email